Sajak-sajak slamet
reiyadi/ slem reog
Peremuan usang
Di pojok figura
biru
Isi kamar semua berantakan
Termasuk figura biru
Di dinding kumoh jatuh pear….
Garis-garis Di wajahnya
Membuat gambar itu usang
Di pelaminan mata
Gambar perempuan usang
Berselimut kain kafan
Anggun dan aroma minyak misik melati
Menjadi aroma sejati pada
Nafas sajak kunang kunang
Di amper kuburan
Dimana kesejatianmu
Mengayuh sampan dalam diam
Mengukur figura dengan angan angan
Landak,20/02/2012
Sunti gadis tuli
Perempuan setengah baya
Ku lihat dari jendela kamar
Menggunakan sepatu tak berjejak lagi
Basah kuyup badannya
Dengan keringat keringat
Yang di bawa lelap di pinggir jamban
Bau asap dan aspal jalanan
Merupakan aroma masadepannya
Tuli dan dan kebisingan
Menjadi sembahyang
Pada matanya cekung kecoklatan
Sunti gadis tuli
Kupanggili namamu dalam sajak sajak mimpi
Meski karanda putih berbau melati
Tempat persinggahan akan lapar dan lelapmu
Aku tak berani menunggangi
Meski hanya selintas angan mencumbu
Landak/02/2012
Sekuncup Sepi Pohon Jati
Pagi
Aroma kopi susu dan the jahe
Menelanjangi perasaanku
Mengibar rindu waktu sepi
Layarku dengan sampan gayuh
Itu hanya selintas angan
Atas rindu cekam
Pada aroma garammu, jatimu, celuritmu, bahasamu, dan
bahkan
Ibu bapaku.
Kesejatian rindu memahat sajak mimpi
Pada pohon-pohon jatimu.
Parit kongsi kal-bar 23/2/12
*Slamet Riyadi Nama asli dari Slem Reog Penulis yang lahir di Desa Lesong Daja Batumarmar Pamekasan Madura,
adalah penulis yang masih menjalani masa pengabdian sebagai guru di salah satu Lembaga
Swasta AL-MULTAZAM di tepi kali tepatnya di Kuala Retok Pontianak Kalimantan Barat
penulis sering menulis puisi dan naskah Teater, karyanya termuat diantaranya, seperti di AL-IKHWAN,Radar Madura,Buku puisi
bersamanya SEPASANG TELAGA BERKISAH (
2010 ), SORE DI TEPI KALI ( 2012 ). Namanya mulai tampil kala bergabung dengan
sanggar seni budaya teater KERTAS Pon Pes DARUL ULUM BANYUANYAR Pamekasan
Madura, dan sekarang membidik teater LAGUNA di Kalimantan Barat Bersama Anak
Mataharinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar